Rabu, 25 April 2018

taksonomi Bloom, domain kognitif


TAKSONOMI BLOOM
Taksonomi belajar dalam domain kognitif yang paling umum dikenal adalah taksonomi Bloom. Benjamin S. Bloom membagi taksonomi hasil belajar dalam enam kategori, yakni:
A.      Domain kognitif terdiri atas 6 tingkatan, yaitu:
1.      Pengetahuan (mengingat, menghafal)
2.      Pemahaman (menginterpretasikan)
3.      Penerapan (menggunakan konsep untuk memecahkan masalah)
4.      Analisis (menjabarkan suatu konsep)
5.      Sintesis (menggabungkan bagian-bagian konsep menjadi suatu konsep utuh)
6.      Evaluasi (membandingkan nilai-nilai, ide, metode, dss)[1]
Tingkat pemahaman peserta didik dianggap berjenjang dengan tingkat paling rendah.
( C1): pengetahuan atau mengingat, sampai tingkat paling tinggi (C6): evaluasi, seperti diilustrasikan pada gambar berikut.
Gambar…
 Pengertian masing-masing tingkatan koognitif itu adalah sebagai berikut.
1.      Pengetahuan: peserta didik dapat mengingat informasi konkret ataupun abstrak.
2.      Pemahaman: peserta didik dapat memahami dan menggunakan (menterjemahkan, menginterperetasi, dan mengeskstrapolasi) informasi yang dikomonikasikan.
3.      Aplikasi: peserta didik dapat menerapkan konsep yang sesuai pada suatu problem atau situasi baru.
4.      Analisis: peserta didik dapat menguraikan informasi atau bahan menjadi beberapa bagian dan mendefinisikan hubungan antarbagian.
5.      Sintesis: peserta didik dapat menghasilkan produk, menggabungkan beberapa bagiandari pengalaman atau bahan/informasi baru untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
6.      Evaluasi: peserta didik memberikan penilaian ide atau informasi baru.[2]
Sedangkan menurut Anderson dan Krathwohl pengertian demensi kognitif adalah sebagai berikut.
No
Taksonomi
pengertian
1.
Mengingat
Mengenal dan mengingat pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang.
2.
Memahami
Membangun makna dari pesan lisan, tulisan dan gambar melalui interpretasi, pemberian contoh, inferensi, mengelompokkan, meringkas, membandingkan, merangkum dan menjelaskan.
3.
Menerapkan
Menggunakan prosedur melalui eksekusi atau implementasi.
4.
Menganalisis
Membagi materi dalam beberapa bagian, menentukan hubungan antara bagian atau secara keseluruhan dengan melakukan penurunan, pengelolaan dan pengenalan atribut.
5.
Mengevaluasi
Membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar melalui pengecekan dan kritik.
6.
Berkreasi
Mengembangkan ide, produk atau metode baru dengan cara menggabungkan unsure-unsur untuk meembentuk funsi secara keseluruhan dan menata kembali unsure-unsur menjadi pola atau struktur baru melalui perencanaan, pengembangan dan produksi.

Berikut ini diberikan beberapa contoh metode/aktivitas yang dikaitkan dengan tujuan pembelajaran berdasarkan taksoomi Bloom yang direvisi.
No
Tujuan Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran
1.
Pengetahuan:
Mendefinisikan, mengulang, mencatat
Ceramah
Visualisasi
Memberi contoh
Ilustrasi
Analogi
2.
Pemahaman:
Diskusi, memaparkan, menjelaskan, mengenal, mengidentifikasi, menyatakan kembali.
Penugasan
Telaah/review
Menulis
Presentasi
Bertanya
Diskusi
Membuat laporan
3.
Aplikasi:
Interpretasi, penerapan, menggunakan, mendemonstrasikan, mengilustsrasikan.
Bermain peran
Melakukan simulasi
Latihan
Demonstrasi
Mengerjakan proyek
Latihan penerapan
4.
Analisis:
Membedakan, menghitung, membandingkan, mengkritik, menguraikan.
Studi kasus
Penyelesaian masalah
Diskusi
Debat
5.
Evaluasi:
Memilih(setelah dianalisis), merevisi, menilai.
Studi kasus
Membuat proyek
Simulasi
6.
Kreasi:
Merencanakan, merancang, merumuskan, mempersiapkan, mengorganisasikan, mengonstruksi.
Penyelesaian masalah kontekstual
Membuat simulasi
Membuat proyek kompleks

                                                                            






[1] DR. C. Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran,(Jakarta, PT Rineka Cipta, 2005) hal 74-75
[2] Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi Askara, 2014) cet.2 hal. 51-57

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cooveratif learning oleh Ahmad Noor Fatirul, Drs. ST. M.Pd.

COOPERATIVE LEARNING Oleh Ahmad Noor Fatirul, Drs. ST. M.Pd. A.   Pendahuluan Sebagai sebuah model pengajaran, pembelajaran koope...